Senin, 08 April 2013

H7N9 informasi


Bahan Informasi (Interview) dengan Media
Kasus HPAI H7N9 di Cina
08 April 2013
1. Sebagaimana telah diberitakan media internasional bahwa di Cina barubaru ini telah berjangkit virus Flu Burung H7N9 dan menyebabkan
kematian pada manusia. Apa perbedaan antara virus Flu Burung H5N1 dan
H7N9 ?
a. Virus Influenza memang sangat unik dan berbeda dengan virus penyakit
lainnya, antara lain bersifat zoonosis, memiliki kemampuan bermutasi
secara genetic, memiliki beberapa segmen Haemagglutinin (H1 s/d H15)
dan N (Neuraminidase) N1 s/d N9.
b. Pada unggas yang diketahui bersifat ganas atau Highly Pathogenic Avian
Influenza (HPAI) adalah H5 dan H7. Selama ini wabah HPAI pada unggas
di berbagai Negara adalah H5N1. Sedangkan H7N9 belum pernah
dilaporkan di Negara manapun. Oleh karena itu, kasus ini pertama kali
dilaporkan di Cina.
2. Bagaimana informasi kasus Flu Burung H7N9 tersebut terjadi di Cina ?
a. Berdasarkan informasi sementara yang kami peroleh bahwa kasus Flu
Burung di Cina yang telah diidentifikasi disebabkan oleh virus HPAI sub
type H7N9 ini telah terjadi pada manusia dilaporkan sebanyak 18 kasus,
terdiri dari 8 kasus di Provinsi Shanghai, 6 kasus di Provinsi Jiangsu, 3 kasus di
Provinsi Zhejiang dan 1 kasus di Provinsi Ahui.
b. Dari 18 kasus tersebut 6 orang penderita diantaranya telah meninggal,
yakni 4 orang di Provinsi Shanghai dan 2 orang di provinsi Zhejiang.
c. Menurut laporan sementara masih belum diketemukan sumber penularan
pada unggas, atau belum ditemukan unggas yang positif terinfeksi virus
HPAI H7N9 dan saat ini masih dalam proses surveilans, investigasi
secara intensif.
3. Apakah dapat dipastikan virus HPAI H7N9 ini belum masuk ke Indonesia ?
a. Berdasarkan laporan dari para peternak/asosiasi perunggasan dan hasil
surveilans, bahwa sampai dengan saat ini dapat dipastikan belum masuk
ke Indonesia dan kita berusaha seketat mungkin untuk mencegah agar
tidak masuk ke Indonesia
b. Sejak pertama kali virus AI mewabah di Indonesia pada tahun 2003
sampai dengan saat ini, berdasarkan hasil surveilans dan kajian
biomolekuler hanya ditemukan virus HPAI subtype H5N1 clade 2.1 (2003
s/d sekarang) dan subtype H5N1 clade 2.3.2 (sejak Oktober 2012 s/d
sekarang)c. Data perkembangan kasus AI pada unggas yang disebabkan oleh virus
HPAI H5N1 clade lama 2.1. sejak tahun 2007 s/d 2013 sudah menurun
secara signifikan. Walaupun pada akhir tahun 2012 telah terjadi
peningkatan kasus AI yang disebabkan oleh virus HPAI H5N1 clade baru
2.3.2, namun perkembangannya telah menunjukkan penurunan secara
signifikan baik jumlah kasus, kematian itik maupun penyebaran
wilayahnya sejak januari s/d Maret 2013.
4. Apakah tindakan pencegahan yang harus dilakukan oleh Pemerintah
Indonesia agar virus H7N9 tersebut tidak masuk ke Indonesia ?
a. Pemerintah Indonesia telah menetapkan ketentuan melarang pemasukan
unggas hidup dan produk asal unggas dari Negara tertular HPAI,
termasuk dari Cina.
b. Pemerintah Indonesia selama ini hanya mengijinkan pemasukan bibit
anak ayam (Day Old Chick/D.O.C) dan bibit anak Itik (Day Old
Duck/D.O.D) untuk keperluan Grand Parent Stock dari negera yang
berstatus bebas AI, antara lain: Jerman, Inggris, Perancis dan Malaysia.
c. Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pertanian segera akan
menerbitkan Keputusan Menteri Pertanian tentang pelarangan
pemasukan unggas dan produk unggas dari Negara Cina serta tindakan
pengawasan yang lebih diperketat di tempat-tempat pemasukan dari luar
negeri.
d. Public Awareness akan lebih ditingkatkan, baik kepada masyarakat
maupun para peternak unggas untuk meningkatkan kesadaran dalam
lapor, deteksi dan respon cepat terhadap kasus yang terjadi.
e. Meningkatkan koordinasi dengan Asosiasi Perunggasan agar lebih
meningkatkan penerapan 8 strategi pencegahan dan pengendalian
penyakit HPAI, khususnya penerapan biosekuriti yang lebih ketat,
vaksinasi yang efektif, depopulasi, dll.
f. Meningkatkan koordinasi lintas sector, lintas instansi, antara pusat dan
daerah.
g. Beberapa kegiatan kongkrit yang akan dilaksanakan dalam minggu ini,
antara lain:
1) Rapat Komisi Ahli Kesehatan Hewan, tanggal 8 April 2013, antara
lain akan membahas tentang ancaman dan antisipasi Virus HPAI
subtype H7N9 ini.2) The 13th ASEAN HPAI Task Force Meeting di Yogyakarta, tanggal
9-10 April 2013, akan membahas kerjasama negara anggota
ASEAN untuk mewujudkan kawasan ASEAN bebas HPAI tahun
2020 sesuai Roadmap yang telah disepakati bersama, serta
merumuskan strategi tindakat yang efektif untuk mencegah
masuknya virus HPAI H7N9 ke wilayah kawasan ASEAN
khususnya.
3) The Four Way Linking Workshop di Bali, tanggal 9-11 April 2013,
akan membahas kerjasama lintas sector (sector kesehatan hewan
dan kesehatan masyarakat) dalam melakukasn pengendalian dan
penanggulangan penyakit Flu Burung baik pada unggas, manusia
dan lingkungan dalam kerangka One Health.
4) Rapat Koordinasi lintas sector/instansi yang dikoordinasikan oleh
Komnas Pengendalian Zoonosis, tanggal 9 April 2013.
5) Dan lain-lain…
Jakarta, 8 April 2013.
Direktorat Kesehatan Hewan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar